Minggu, 22 Maret 2015

Metode Pembayaran Online dengan Scan Wajah

Metode Pembayaran Online dengan Scan Wajah


Inovasi teknologi sangat cepat, Hukum Moore seolah menyatakan bahwa, “teknologi hari ini akan dianggap tertinggal hanya dalam waktu 2 tahun kedepan”. Hal ini berdasarkan pada riset Gordon E Moore, pendiri Intel Corporation, tentang perkembangan jumlah transistor yang meningkat pesat hanya dalam jangka waktu 18 bulan. Dari situlah banyak pakar teknologi, khususnya mereka yang melihat masa depan teknologi, selalu teringat akan Hukum Moore karena trend perkembangan teknologi komputer dan elektronik seolah-olah selalu dalam jangka waktu seperti apa yang diprediksi oleh Moore.
Apa yang terjadi di tahun 2015 ini tidak lepas dari peran chipset yang mendukung teknologi seputar biometrik dan scanner anggota tubuh. System on chip pada ponsel “2 tahun lalu” bukan apa-apa, namun hari ini telah memungkinkan untuk difungsikan dengan berbagai macam sensor-sensor dan semua dikendalikan oleh sebuah program perangkat lunak Android, iOS ataupun Windows, sehingga menciptakan teknologi baru untuk kebutuhan konsumen, hal ini juga sekaligus tren menuju ke era Internet of Things. Ya, ini merupakan salah satu kebenaran dari prediksi Moore. Walaupun faktanya bukan Intel yang terdepan untuk urusan chipset pada ponsel, namun perusahaan Samsung, Qualcomm, ARM Holdings, Nvidia, Apple, MediaTek, Imagination technologies mengambil peran lebih penting. Ya, tentu Anda tahu kan tentang chipset high-end Snapdragon 810 yang dibuat oleh Qualcomm? Itu merupakan chipset kuat yang tertanam di ponsel terbaru Samsung Galaxy S 6 dan S6 Edge, atau chipset Apple A8, yang dibuat oleh Apple dan dipakai pada produk mereka sendiri pada iPhone 6 dan iPhone 6 Plus. Dua contoh kekuatan dari System on Chip yang merupakan jantung dari kedua ponsel pintar Samsung dan Apple, dan itu bukan Intel yang membuat-nya.

Apa yang diperkenalkan oleh Jack Ma, tentang “metode pembayaran online dengan scan wajah”, merupakan sebuah teknologi canggih terbaru yang menurut pengamatan kami belum pernah diperkenalkan di acara teknologi sebesar CeBIT, CES, MWC dan expo internasional lainnya. Ya, walaupun mungkin tampak aneh bagi kita, namun jika banyak yang mendukung, hal itu tetap akan populer hanya dalam waktu 2 tahun kedepan.
Seperti kita lihat bahwa biometrik sangat populer, bukti nyata ketika acara MWC 2015 di Barcelona pada awal Maret (2-5), banyak perusahaan berusaha untuk menemukan cara yang lebih baik untuk membaca sidik jari Anda dan bahkan memindai dengan mata Anda, serta bagaimana cara untuk memverifikasi identitas Anda dengan wajah Anda (Ya, hampir mirip seperti apa yang diperagakan oleh Jack Ma, namun untuk aplikasi pembayaran online, kami melihat Jack Ma dari Alibaba mengambil panggung pertama di sebuah pentas teknologi). Itu adalah teknologi yang “untuk sementara waktu” sudah diperkenalkan, tetapi hal  itu akan segera menjadi bagian sehari-hari kehidupan kita, jika…. CEO Alibaba, Jack Ma, mendapatkan dorongan dari konsumen dan perusahaan pembuat teknologi tersebut.
Seperti yang Anda lihat, pada pameran CeBit 2015 di Jerman, yang tahun ini mengangkat tema “d!conomy”, Jack Ma sedang mendemokan metode pembayaran futuristik yang akan membiarkan pelanggan memverifikasi transaksi, bukan dengan sidik jari atau password, tapi dengan wajah mereka. Ma hanya mengangkat smartphone dengan ‘gaya’ seolah-olah mengambil selfie, maka perangkat lunak akan melakukan scan untuk pengenalan wajah dilanjutkan proses memverifikasi, setelah sinkron pembelian barang pun terselesaikan.
“Melakukan pembayaran online untuk membeli hal-hal yang dibutuhkan kadang membuat sakit kepala,” katanya, menurut Re/code. “Anda lupa password Anda, Anda khawatir tentang keamanan. Hari ini kami akan menunjukkan sebuah teknologi baru, bagaimana di masa depan orang akan membeli barang secara online. ”
Setelah demonstrasi, Ma tidak membuka tanya jawab, dia hanya berbicara tentang pembayaran mobile perusahaan Alipay. Sehingga, tentang pengembangan teknologi ini sangat mungkin datang ke pengguna Alipay lebih awal.
Dengan demikian, apa yang diperkenalkan oleh Ma tentang metode pembayaran online dengan cara scan wajah tersebut masih dalam batas perkenalan “sekilas”, karena belum ada perusahaan sebagai rekanan atau penjelasan dari Ma tentang kelanjutan dari salah satu teknologi biometrik tersebut.
Sementara itu, ada sebuah aplikasi yang hampi mirip, yang disebut 1U dari Hoyos Labs di AS yang menggunakan scan wajah Anda untuk memverifikasi password dan login di berbagai website, termasuk membuka rekening bank secara online. Berbagai tingkat keamanan dapat diterapkan ke account tertentu, sehingga perangkat lunak tidak dapat tertipu oleh gambar resolusi tinggi sekalipun. Untuk bisa melewati keamanan, pengguna harus membuktikan bahwa mereka masih hidup dengan menggerakkan kepala dan mata mereka. 

 Sumber : http://ashimima.com/metode-pembayaran-online-dengan-scan-wajah/

0 komentar:

Posting Komentar