Ilustrasi Foto Koneksi 5G (Foto : V3)
CALIFORNIA - Profesor Rahim Tafazoli, Direktur
Universitas Pusat Inovasi 5G (5GIC) mengungkapkan bahwa kecepatan akses
data pada jaringan generasi kelima 5G bisa menembus hingga 1Tbps. Hal
tersebut diklaim karena jaringan generasi ke lima ini memiliki teknologi
baru.
“Kami telah mengembangkan lebih dari 10 teknologi terobosan dan salah
satunya adalah teknologi nirkabel yang bisa mencapai 1Tbps. Ini adalah
kapasitas yang sama dengan serat optik tapi kami melakukannya tanpa
kabel,” jelas Prof Rahim Tafazoli yang dilansir dari V3mobile, Selasa (3/3/32015).
Ia menjelaskan, hasil akses sebesar 1Tbps dari koneksi jaringan
generasi kelima tersebut, didapatkan dari hasil uji coba yang dilakukan
dalam jangkauan akses sejauh 100 meter, menggunakan pemancar dan
penerima di area bangunan universitas.
“Kami ingin menjadi yang pertama di dunia untuk menunjukkan kecepatan tinggi,” jelas Rahim.
Teknologi jaringan ini kabarnya akan di praktekkan dan di uji coba di
luar dan lingkungan universitas pada tahun 2016 dan 2017, sebelum
ditunjukkan kepada publik di awal tahun 2018. Kabarnya, teknologi ini
juga hadir untuk menyaingi kecepetan akses di Jepang, Korea Selatan dan
Rusia.
Tafazoli juga mengungkapkan bahwa pendorong utama 5G ini adalah latency dan kehandalan, sehingga waktu akses data bisa di dapatkan lebih cepat dan besar.”Kita perlu membawa end-to-end latency
turun ke bawah satu milidetik sehingga dapat mengaktifkan teknologi
baru dan aplikasi yang tidak akan mungkin didapat dari 4G,” ujar
Tafazoli.
“Sebuah aspek penting dari 5G adalah bagaimana koneksi ini akan
mendukung aplikasi di masa depan. Kita tidak tahu apa aplikasi akan
digunakan pada tahun 2020, 2030, atau 2040 dalam hal ini, tapi kami tahu
mereka akan sangat sensitif terhadap latency, “ tambah Tafazoli.
0 komentar:
Posting Komentar